BUKITTINGGI – Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pelaku UMKM di Kota Bukittinggi, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi mengadakan Pelatihan Digitalisasi Marketing.
Pelatihan tersebut digelar di Hotel Pusako Bukittinggi pada 13-15 Juni 2024 dan dibuka oleh Sekdako Bukittinggi, Martias Wanto.
“Strategi pemasaran produk harus bertransformasi dari sistem konvensional menuju digital agar lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan pemasaran berbasis teknologi digital untuk mengembangkan usahanya, ” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik, pada Jumat (14/6/2024).
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM se-Kota Bukittinggi yang sedang diuji dengan konsep E-Commerce dan digital marketing.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
Ia menegaskan, bahwa tantangan UMKM saat ini adalah untuk merangkul teknologi dalam rangka meningkatkan pemasaran dan kualitas produksi mereka.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bukittinggi, Ferdian, juga menekankan pentingnya perubahan mindset dan cara berpikir para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi.
“Dulu, kita lebih percaya dengan menjalankan usaha sendiri, namun saat ini semuanya harus dibagi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya, ” ujarnya. Ferdian menggarisbawahi pentingnya kolaborasi untuk mencapai kuantitas yang diharapkan serta membagi beban usaha dengan rekan kolaborasi.
Menurut Ferdian, kendala utama selama ini adalah mindset dan mental yang harus diperbaiki. Dengan perbaikan ini, diharapkan akan ada hasil yang lebih positif dan besar di masa depan.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Pada acara pembukaan pada Kamis (13/6), Martias Wanto menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang pemasaran berbasis teknologi digital.
Kepala Dinas juga memberikan dorongan dan semangat kepada peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan ini guna menciptakan peluang segmentasi pasar yang lebih luas. Meskipun ada risiko dalam persaingan usaha, namun manfaatnya adalah membuka peluang pemasaran yang menjangkau pasar lokal, nasional, bahkan ekspor.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku UMKM di Bukittinggi untuk lebih kompetitif di era digital, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas jaringan pasar mereka.(**).
.