Bukittinggi, – Dinas Kesehatan kota Bukittinggi gelar penyuluhan kerjasama bersama Lapas Kelas IIA Bukittinggi serta mahasiswa Universitas Prima Nusantara pada Senin (24/07).
Hadir dalam acara tersebut Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Marten, Bc.I.P, S.H , Kasi Binadik, Nova Herman, S.H, Kasubsi Bimaswat, Hasanudin Harahap, S.Sos, dan Dokter beserta perawat Klinik Pratama Lapas Bukittinggi.
Penyuluhan kesehatan ini diikuti oleh 83 (delapan puluh tiga) orang peserta dari perwakilan WBP dan pembicara dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Ibu Ns.febra S.Kep selaku perwakilan pengawas resort program TB HIV Kota Bukittinggi yang juga di dampingi oleh 13 (tiga belas) orang petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi bersama mahasiswa Universitas Prima Nusantara Bukittinggi sebagai anggota tim mobile VCT untuk pengecekan kesehtan terkait IMS HIV dan TBC.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB sampai jam 12.15 WIB berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Bukittinggi. Adapun materi yang disampaikan meliputi
1.TB, Tuberkulosis. Kenali 5 (lima) tanda yakni batuk lebih dari 2 (dua) minggu, demam, berkeringat pada malam hari, berat badan turun tanpa sebab, nyeri pada dada. Maka lakukan cek TB dengan pemeriksaan dahak.
2. HIV, Human Imonue Virus. HIV bisa menjadi Aids dengan gejala yang timbul sesuai stadium I sampai IV.
Warga Binaan Lapas Bukittinggi terlihat begitu antusias berdiskusi terkait dengan materi yang disampaikan.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Kegiatan Penyuluhan kesehatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.(*).