Bukittinggi-Terkait dengan telah cutinya bapak Chairunnas sebagai ketua PMI selama lebih kurang masa pemilihan legislatif dan saat ini digantikan oleh pelaksanaan tugas oleh Plt dengan kesepakatan bersama sewaktu rapat koordinasi itu bapak Haji Helvi Miaz yang kesehariannya beliau sebagai Sekretaris PMI kota Bukittinggi.
"Alhamdulillah sebelum DCT keluar, surat cuti kita sudah keluar, dan kita hanya membantu PMI walaupun tidak langsung ke lapangan kita tetap pantau jika ada yang memang harus kita perbaiki akan kita usulkan kepada Plt atau kepala Markas, " ujar H.Chairunnas.
Lanjut dikatakannya, terkait dengan Pileg DCT ini sudah keluar ia juga menyusun strategi, dan yang dilarang didalam aturan KPU adalah kampanye selama kurun waktu dari tanggal 4 November 2023 hingga 27 November 2023, tetapi untuk sosialisasi tidak ada masalah menurut pandangan kita
"Ini artinya kita tetap bersosialisasi kepada masyarakat karena yang selama ini yang kita tidak bisa sosialisasi karena kita memakai baju PMI, dan saat ini kita tidak memakai baju PMI tetapi yang tidak boleh itu kita berkampanye bagi bagi APK , alat peraga, merchandise stiker dsb .
Ditambahkannya, hingga saat ini kita juga belum menaikkan gambar atau baliho atau spanduk karena sesuai dengan peraturan kita harus taat dan patuh pada aturan yang sudah dikeluarkan oleh KPU .
"Terkait dengan kebakaran kemarin di kelurahan Puhun Tembok kota Bukittinggi, memang PMI itu punya program penanggulangan bencana, salah satunya bencana kebakaran, " ungkapnya.
Chairunnas menambahkan, kita tetap exis dan Alhamdulillah, Kepala Markas beserta PMI beserta Plt beserta dengan ketua bidang kebencanaan, langsung turun ke lapangan.
"Kita akan memberikan secara langsung bantuan berupa beras, minyak goreng terpal, ember dan semacam kebutuhan kecil lainnya,
dan Alhamdulillah sudah berjalan dan aktifitas yang luar biasa dilakukan adik adik dari relawan PMI, " bebernya.
Dikatakannya, Dan juga adik adik, kita lihat saat ini sedang menggalang dana untuk PMI Pusat untuk mengirim bantuan ke rakyat Palestina, korban dari perang antara Israel.
"Sebenarnya kalau kita kaji, perang antar negara itu militer yang di obrak abrik, namun yang diobrak abrik itu saat ini adalah rakyat sipil, rumah sakit, anak-anak dan perempuan, " tutur Chairunnas.
Ini sangat menyedihkan dan Palang Merah Indonesia sudah memberikan bantuan pada tahap 1 yang dikirimkan oleh Bapak Ketua Umum PMI Yusuf Kalla dan itu sudah berangkat dan sudah tiba dan sudah terbantu.
"Bantuan itu berupa alat alat medis dan peralatan lainnya, kita juga menggalang dana baik dari siswa SD SMP dan SMA hingga Perguruan Tinggi, semoga masyarakat kota Bukittinggi juga peduli kepada saudara saudara kita yang di Palestina, " pungkasnya.(LindaFang).