Kampanye di hari ke 10, Erman Safar Didampingi Partai Pengusung

Bukittinggi-Hari ini adalah tepat di hari ke 10, kampanye Erman Safar dan Heldo Aura blusukan ke rumah rumah warga, untuk saat ini kampanye tersebut didaerah Campago Ipuh rt4 RW 002 Kecamatan Mandiangin koto Selayan pada Minggu (06/10/2024).

Dan saat itu juga lengkap tokoh tokoh kebanggaan kita kota Bukittinggi yang hadir pada hari ini mendampingi tokoh muda tersebut.

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Paling Berpeluang jadi Presiden 2024-2029

"Ini adalah hari kampanye kita yang ke 10 dan dihadiri oleh anggota DPRD kota Bukittinggi dan partai pengusung diantaranya ada Neni Anita (NasDem), Andi Putra (NasDem), Andre Kresna (PKB), Amrizal (PKB), Benny Yusrial (Gerindra), Sabirin Rahmat (Gerindra), Yundri Refno Putra (Gerindra) dan Dedi Chandra (Golkar) RT RW serta timses dan relawan yang setia mendampingi kami" ujar Erman Safar saat memberikan wejangan kepada rombongan tim.

Baca juga: Tony Rosyid: Kali Mampang Rampung Dikeruk, Keputusan PTUN Telat!

Dikatakannya, tujuan kita blusukan ini adalah memohon doa dan meminta restu pada masyarakat yang ada dirumahnya masing-masing.

"Tujuan utama kita buat memasang stiker kandidat memohon doa restu dengan diantarkan oleh bapak-bapak ibu ibu semua yang mendampingi serta meminta doa untuk menjadi walikota Bukittinggi yang kedua kalinya, " ungkapnya.

Baca juga: Ady Amar: Tentang Anies, Tony Rosyid Lah yang Mengawali

Selanjutnya saat menyusuri rumah warga, banyak penyampaian yang dilakukan oleh tokoh muda alias bang wako tersebut kepada warga diantaranya memberikan sedikit penerangan tentang visi misi Bukittinggi Hebat.

Beberapa warga sangat antusias menemui dan menyalami bang wako, dan banyak pula yang mendoakan Tokoh Muda ini.

Baca juga: Zainal Bintang: Mafia Minyak Goreng Itu….

"Semoga bang wako selalu sehat dan semoga terpilih menjadi Walikota kami kembali,   karena kami telah merasakan perbedaan sejak bang wako menjadi Walikota kami, terutama uang komite sekolah anak kami, Alhamdulillah terbantu bagi kami yang tidak mampu ini, " kata Ibu Sep sambil menahan tangis.(Lindafang).