Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menggelar upacara bendera memperingati Hari Pahlawan ke 78 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59, tahun 2023. Upacara dilaksanakan di Halaman Balaikota Bukittinggi, Jumat.
Dalam pidatonya Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi selaku inspektur upacara membacakan pidato Mentri Sosial. Dalam pidatonya, Mensos menyampaikan, tema Hari Pahlawan 2023 tahun ini “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Tema Hari Pahlawan Nasional ke 78 ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Ini merupakan pasar yang besar yang dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara, ” jar Marfendi.
"Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri, " terang Wawako dalam pidatonya.
Lanjut dikatakannya, para Pahlawan telah mengajarkan bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah.Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora, ” ujarnya.
Sementara itu, memperingati HKN, Wawako juga menyampaikan pidato Mentri Kesehatan. Ia mengungkapkan, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 59 di tahun 2023, mengangkat tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.
Tema ini dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dengan berkolaborasi dan melibatkan berbagai pihak terkait yang bertujuan meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat agar bisa lebih produktif sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia menjadi lebih maju.
“Sistem kesehatan yang lebih kuat ini kita wujudkan melalui transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar transformasi. Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan adalah transformasi layanan primer, transfomasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan, ” kata dia.
Implementasi keenam pilar tersebut diharapkan bisa mentransformasi sistem kesehatan Indonesia dan juga dunia, yakni sistem kesehatan yang tangguh terhadap krisis kesehatan, termasuk pandemi.
Setelah melaksanakan upacara bendera, Wawako bersama perwakilan unsur forkopimda, melaksanakan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan Kusuma Bhakti, Gulai Bancah. Kegiatan ini juga diikuti seluruh SKPD se Kota Bukittinggi.(**).