BUKITTINGGI - Kajian ilmu, menjadi upaya pemerintah dalam memperkuat iman dan taqwa umat muslim di Bukittinggi yang hidup dalam landasan Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK).
Setidaknya demikian dapat ditarik kesimpulan dari sambutan Walikota Bukittinggi Erman Safar SH pada acara Kajian Ilmu Parenting Keluarga bersama Ustadz Salim A. Fillah, kegiatan yang dihadiri ratusan jamaah di rumah dinas Walikota Bukittinggi, Sabtu, (22/7/2023).
Pemerintah kota Bukittinggi mengelar majelis ilmu tersebut untuk menambah pengetahuan tentang agama Islam.
Walikota menjelaskan, kita hadirkan Ustadz Salim A. Fillah dalam majelis ilmu hari ini, sebabnya parenting keluarga menjadi tema kajian,
Acara berlangsung hikmat dan para tamu tampak serius mengikuti acara hingga selesai, begitu juga Walikota Erman Safar beserta jajarannya.
*Maksud dan tujuan*
"Agar masyarakat kita semakin paham bagaimana menjaga keluarga, mengarahkan keluarga menuju surganya Allah SWT, " ungkap walikota Bukittinggi itu.
*Tauziah*
Ustadz Salim A. Fillah, dalam tausiyahnya menyampaikan, betapa luar biasanya tanggung jawab sebagai orang tua, untuk menjaga diri serta keluarga dari api neraka.
Tidak hanya itu saja, orang tua juga bertanggungjawab untuk menggiring diri dan keluarga masuk surga Allah, baik dengan menjalani hisab ataupun tidak lewat hisab.
Tanggung jawab kita sebagai orang tua sangat besar untuk mendidik anak. Ayah dan Ibu harus jadi panutan yang baik bagi anaknya. Jangan sampai perhatian orang lain lebih baik dari perhatian kita sebagai orang tua.
Dijelaskan Ustad bahwa hadirnya ayah dan ibu bagi anak anaknya, akan jadi faktor utama, bagaimana tumbuh kembang anak sebagai mana mestinya.
Dipaparkannya tentang bagaimana menjadi insan yang baik? bagaimana menjadi penerus yang baik? sangat tergantung bagaimana didikan orang tuanya...!!
"Bagaimana sikap orang tua? bagaimana bahasa orang tua? bagaimana kebiasaan orang tua? akan jadi contoh baik bagi anak anaknya, " ungkap Ustad Salim A.Fillah(Linda).