Walikota Bukittinggi Berikan Kebebasan pada Warganya Berjualan di Sejumlah Objek Wisata saat Libur Idul Fitri

    Walikota Bukittinggi Berikan Kebebasan pada Warganya Berjualan di Sejumlah Objek Wisata saat Libur Idul Fitri
    Walikota Bukittinggi Berikan Kebebasan pada Warganya Berjualan di Sejumlah Objek Wisata saat Libur Idul Fitri

    Bukittinggi-Walikota Bukittinggi Erman Safar SH, mengatakan selama musim libur hari raya idul Fitri 1444 Hijriyah, pihaknya memberikan kebebasan warga masyarakat mengais rezeki disejumlah obyek wisata yang ada di kota Bukittinggi.

    Manfaatkan kesempatan disaat pengunjung ramai menikmati keindahan panorama alam kota Bukittinggi. Kami memberikan kebebasan seluas-luasnya agar warga warga masyarakat memanfaatkan moment itu.

    Pengunjung atau pelancong yang berkunjung disejumlah lokasi obyek wisata, juga membutuhkan pedagang musiman itu, " ungkap Wawako.

    Walikota Bukittinggi Erman Safar SH, mengatakan hal itu melalui cuitannya di WhatApp (WA). Sabtu 28/4. Dalam kesempatan yang sama Erman Safar, tidak akan pernah membatasi aktifitas warga.

    "Warga saya butuh kehidupan untuk memenuhi ekonomi rumah tangga, membiayai anak-anak mereka menempuh pendidikan diberbagai jenjang pendidikan dan pemenuhan kebutuhan lainya. Pada moment libur idulfitri itulah kesempatan emas mereka mencari uang. Jadi kenapa harus dibatasi ruang gerak mereka, " terangnya.

    Pada bagian lain keteranganya, Erman Safar, tidak menampik akan terjadi serakan dan tumbukan sampah disejumlah lokasi.

    "Jangan hiraukan serakan dan tumpukan sampah-sampah itu. Petugas kebersihan Pemko Bukittinggi, jauh hari sudah memprediksi akan terjadi, namun mereka sudah lebih awal melakukan antisipasi.

    "Kumpul angkat dan angkut, Bukittinggi kembali bersih", ujar Erman.

    Menurutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat  perlu kekuatan besar.

    Meski Erman Safar, tidak merinci kekuatan besar yang ia maksud. Namun realita disejumlah lokasi obyek wisata, ekonomi masyarakat terus bergerak. Transaksi ekonomi warga bergerak setiap detik.

    Menurut sejumlah pihak, kalau ada warga kota Bukittinggi miskin. Kemiskinan itu terjadi karena mereka pemalas, dan tidak memiliki semangat untuk hidup.

    'Pada moment hari libur itu, apapun yang mereka jual pasti laku, kendati "tabu", yang mereka potong dan dikemas dalam kantong plastik pasti laku terjual.

    Sementara nenghadapi ledakan kunjungan wisata dihari libur Idulfitri 1444 Hijriah. Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) menurunkan tidak kurang 200 personilnya.

    "Ya... Kami menerjunkan tidak kurang 200 anggota yang ditempatkan disejumlah titik lokasi", ujar Kasatpol PP Bukittinggi.Efriadi.(**).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Wako Himbau Warga Tidak Konsumsi Indomie...

    Artikel Berikutnya

    Yayasan Prabowo Berikan Bantuan Ambulance...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami