BUKITTINGGI – Tiga hari berselang pasca longsoran, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Regional Payakumbuh Sumbar, berdampak ke kota tetangganya yakni Bukittinggi.
Lokasi tersebut mengalami penutupan setelah terjadi longsor pada Rabu, 20 Desember 2023. Penutupan TPA ini disebabkan oleh tidak memungkinkan nya operasional TPAS tersebut.
“Kota Bukittinggi yang selama ini memproduksi setidaknya 95 hingga 105 ton perharinya sampah, sekarang tengah menghadapi masa sulit, ” kata kadis DLH Kota Bukittinggi Aldiasnur, di lokasi TPS, Sabtu (23/12/2023) malam.
Wako Erman Safar menghimbau seluruh masyarakat untuk bekerjasama dalam hal solusi, demi terciptanya keindahan, kenyamanan kota.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Dipaparkan Wako, saat ini kita tengah melakukan nego dengan Kabupaten Agam dan Kota Padang, sementara untuk semua sampah yang telah diangkat dari seluruh wilayah Bukittinggi masih di atas truk/mobil sampah.
*Himbauan*
Walikota Bukittinggi Erman Safar Keluarkan Himbauan Bukittinggi Darurat Sampah. Menyikapi lokasi sampai saat ini yang masih ditutup, untuk itu dihimbau kepada Warga Kota Bukittinggi:
1. Memastikan sampah yang dibuang ke TPS dikemas kedalam plastik sampah, Agar ketika terjadi keterlambatan petugas mengangkut, tidak mengakibatkan bau tak sedap keluar dan sampah tidak berserakan di TPS.
2. Mengolah sampah organik menjadi suatu yang bermanfaat, sehingga dapat mengurangi sampah yang akan dibuang.
Mari kita bersama berupaya menjaga, agar kota yang kita cintai ini tetap Bersih (Walikota, red).
Longsor di TPA Regional Payakumbuh membuat akses ke tempat tersebut tidak bisa digunakan dan diperkirakan TPA akan ditutup mulai hari Kamis, 21 Desember 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.(LindaFang).