Bukittinggi- - H. Marfendi Dt. Basa Balimo memimpin rombongan Tim Ramadhan Kota Bukittinggi mengunjungi Mesjid Jami’ Birugo, bersama dengan 12 orang anggota Tim yang telah di bentuk oleh Pemerintahan Kota Bukittinggi, Senin(27/03).
Ditengah hujan yang sangat deras sekali Tim mendatangi Mesjid Jami’ Birugo yang sangat bersejarah tersebut, disambut oleh Niniak Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, Pemuda beserta pengurus Mesjid.
Masjid yang saat ini baru siap di cat luar dan dalamnya, serta diberi keramik di dinding bagian dalam, terasa sangat luas, indah dan nyaman, berdiri megah di pintu masuk kota Bukittinggi, termasuk masjid yang sudah cukup tua di Kota Bukittinggi ini.
Pengelolaan dan kepengurusannya masih berdasarkan kepada sendi-sendi adat Kurai Limo Jorong, masih ada Tuanku nan Barampek, yang didampingi oleh pengurus masjid untuk mengelola hal-hal teknis yang ada di masjid tersebut.
Dalam sambutan Pengurusan Mesjid menyampaikan bahwa khusus untuk menghadapi bulan ramadhan, masjid ini baru saja di cat dan diberi keramik di dinding bagian dalamnya, agar jamaah bisa betah dan nyaman dalam melakukan ibadah selama ramadhan,
pengerjaan tersebut menelan biaya hampir mencapai Rp 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta rupiah),
"Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah kota untuk bisa membantu hal-hal yang akan sangat dibutuhkan pada masa yang akan datang, " harap Pengurus Masjid.
Ditambahkan, Ia juga sangat berterima kasih sekali tim Ramadhan Kota Bukittinggi memilih Mesjid ini untuk dikunjungi, karena banyak sekali yang akan kami kadukan kepada Pemerintah kota.
"Kami berharap setelah tarawih nanti Tim Ramadhan bisa bertahan sejenak berbincang-bincang dengan kami tentang Mesjid ini nanti” ucap pengurus Mesjid
Sementara Wakil Walikota H. Marfendi Dt. Basa Balimo menjelaskan bahwa Tim Ramadhan Kota Bukittinggi ini dibentuk dalam 12 Tim, yang setiap Tim mengunjungi empat masjid dalam empat hari ke depan,
"Jadi dalam empat hari ini Pemerintahan Kota Bukittinggi akan mengunjungi 48 mesjid yang ada di kota Bukittinggi, tujuan utama tim Ramadhan ini tentunya untuk bersilaturrahim dengan masyarakat Bukittinggi, dan melihat kondisi reel yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat ini, " ungkap Wawako Marfendi.
Disamping juga menyampaikan beberapa program yang telah dirancang dan direalisasikan oleh Pemko selama dua tahun ini, begitu juga menyampaikan program tahun 2023 ini yang sangat membutuhkan dukungan, support dan kebersamaan masyarakat Bukittinggi.
“Kita telah luncurkan tabungan Usman, satu rumah tahfiz setiap kelurahan, bantuan uang Komite untuk SMA Sederajat, penguatan pemahaman Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah untuk peserta didik dengan menambahkan pelajaran adat dan agama di Sekolah Dasar dan SMP, penguatan program keislaman di tangah-tengah masyarakat dengan menyediakan dana hampir 15 milyar, semua ini agar tercapai visi Bukittinggi Hebat berdasarkan ABS SBK” papar Marfendi.
Marfendi juga menekankan kepada pengurus agar membuat aktifitas keagamaan di masjid yang penuh sejarah ini, khususnya untuk Remaja, Pemuda dan seluruh kalangan masyarakat, karena MUI sebelum dibawa oleh Buya Hamka ke Pusat, mulai didirikan itu di Mesjid ini, hanya saja sejarah tersebut tidak pernah lagi disebut dalam sejarah pendirian MUI Pusat.
Marfendi menjelaskan, sebelum di Jakarta ada MUI, maka di masjid ini lah didirikan pertama sekali Majelis Ulama yang kemudian dilihat oleh Buya Hamka bahwa Majelis Ulama ini harusnya ada di pusat, untuk memfasilitasi antara ummat dengan pemerintahan, itu bermula dari masjid Jami’ Birugo ini.
Bahkan bukan itu saja, Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi sewaktu remajanya di tahun 1985-1986 belajar keislaman di lantai dua Mesjid ini, dan sering juga didatangi oleh Gubernur sebelumnya Irwan Prayitno, jadi masjid ini pernah melahirkan orang-orang besar” pungkas Marfendi. Dt. Basa Balimo.
Dalam taushiyah nya Ust Fahmil Samiran menginginkan agar bulan Ramadhan ini, benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kekuatan iman kita menjadi benar-benar orang yang bertaqwa, sehingga cita-cita menjadikan negeri ini menjadi Baldatun Tahyyibatun wa Rabbun Ghafur segera terealisasi, inilah bulan yang mampu membuat ummat ini menjadi orang yang bertaqwa.
“Taqwa adalah target utama dalam berpuasa ini, untuk itu marilah kita serius kan mengejar target yang Allah inginkan tersebut, karena ketika Allah mengatakan “mudah-mudahan” semua ahli tafsir mengatakan bahwa itu artinya “pasti”, sehingga kalau kita tidak mencapai target tersebut perlu kita kita evaluasi puasa kita kenapa tidak mencapai target” Tutup ustad Fahmil Samiran.
Selanjutnya Pemko Bukittinggi juga menyerahkan bantuan honor penceramah selama ramadhan. Untuk mesjid Rp 9 juta dan mushalla Rp 7, 5juta.(LindaFang)